Sinopsis :
Tanggung jawab yang begitu besar terasa berat untuk dipikul Kasep. Salah satu alasannya ialah Kasep menderita rasa rendah diri karena ukuran alat kelaminnya tidak menunjang. Demi mengatasi krisis eksistensi mereka, Barudak Lieur pun mengusahakan pengobatan tradisional bagi Kasep.
Kebetulan Mak Siat (Sarah Sechan), seorang ahli pengobatan alat kelamin pria yang dulu sangat tersohor baru saja keluar dari penjara. Ia bertekad mengembalikan nama harum padepokan ‘Manuk Riang’ yang diwariskan oleh gurunya. Namun, niat Mak Siat itu terganjal oleh sepak terjang Mak Lampir (Tessy) seorang ahli pengobatan sejenis yang menjadi saingannya. Mak Lampir berhasil merebut pasien-pasiennya saat Mak Siat meringkuk di penjara.
Mak Lampir digembar-gemborkan punya banyak kelebihan, termasuk mampu berbahasa Inggris hingga pasarnya pun lebih luas. Untuk mengalahkan Mak Lampir, Mak Siat menantang untuk membesarkan alat kelamin pria hingga mencapai ukuran sebesar-besarnya, yaitu XXL.
Mak Siat sendiri tidak sepenuhnya yakin akan kemampuannya. Namun, ia tidak tahu cara lain untuk mengalahkan Mak Lampir. Untunglah Kasep datang diantar salah satu anggota Barudak Lieur untuk berobat. Mak Siat pun segera mulai proses pengobatan atas diri Kasep.
Sementara itu, tanpa diduga Kasep jatuh hati pada Melati (Meichan) yang merupakan adik Soemanto (Dwi Sasono), pimpinan Wong Kenthir. Kasep menjadi serba salah. Ia tidak mungkin memberi tahu jati dirinya pada Melati mengingat suasana persaingan di antara kedua kubu tambah panas.
Kasep pun terjebak di tengah tarik menarik antara kepentingan Barudak Lieur dan cintanya pada Melati. Di samping itu ia juga tengah berusaha menumbuhkan kepercayaan dirinya dengan mengikuti pengobatan pada Mak Siat. Ia harus segera mengambil keputusan, apalagi pertempuran antara kedua kelompok semakin tak terhindarkan.
0 komentar:
Posting Komentar